• Latest
  • Trending
  • All
  • Fikih Nisa
  • Kaidah Fikih
  • Syarh Matan
Khutbah Jumat 7 Cara Meneguhkan Iman-hujjah.net

Khutbah Jumat: 7 Cara Meneguhkan Iman

Penghinaan terhadap Rasulullah (bagian 2)

Penghinaan terhadap Rasulullah (bagian 2)

Penghinaan terhadap Rasulullah (bagian 2)

Penghinaan terhadap Rasulullah (bagian 1)

Penghinaan terhadap Rasulullah (bagian 2)

Mencintai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam

Al-Aswad Bin Yazid Perawi Hadits Ahli Ibadah-Hujjahnet

Al-Aswad Bin Yazid Perawi Hadits Ahli Ibadah

Abdullah bin Mubarak-Hujjahnet

Abdullah bin Mubarak Penghulu Para Ulama

Bazar Amal di Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah-Hujjahnet

Bazar Amal di Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah

Keistimewaan Bulan Dzullhijjah yang Perlu Diketahui-Hujjahnet

Keistimewaan Bulan Dzullhijjah yang Perlu Diketahui

Udhiyah Bukan Sekedar Pesta Daging-Hujjahnet

Udhiyah Bukan Sekedar Pesta Daging

Hal-Hal Yang Harus Diketahui Tentang Udhiyah

Hal-Hal Yang Harus Diketahui Tentang Udhiyah

Syarat Sah Hewan Udhiyah-Hujjahnet

Syarat Sah Hewan Udhiyah

Burung Hud-Hud, Hukuman, dan Ilmu-Hujjahnet

Burung Hud-Hud, Hukuman, dan Ilmu

Udhiyah dalam Syariat Islam-Hujjahnet

Udhiyah Dalam Syariat Islam

  • Tentang Hujjah
  • Kontak Kami
  • Privasi
  • Indeks
Friday, December 18, 2020
hujjah.net
Advertisement
  • Beranda
  • Khas
  • Ilmu Fikih
    • Kaidah Fikih
    • Ushul Fikih
    • Maqashid Syariah
    • Syarh Matan
    • Hikmah
    • Ulama Fikih
  • Fikih Keluarga
    • Fikih Nisa
    • Usrah
    • Muasyarah
  • Kontroversial
    • Fikih Nazilah
    • Syubhat
    • Kontroversi Fikih
    • Tarjih
  • Tanya Jawab
    • Tanya Jawab Ibadah
    • Tanya Jawab Muamalah
    • Fatwa
    • Fikih Dalil
  • Fikih Muamalah
  • Makalah
  • Resensi
  • Khutbah Jumat
  • Tadabbur
hujjah.net

Beranda » Khutbah Jumat » Khutbah Jumat: 7 Cara Meneguhkan Iman

Khutbah Jumat: 7 Cara Meneguhkan Iman

Reading Time: 5 min
0 0
0
Khutbah Jumat 7 Cara Meneguhkan Iman-hujjah.net

Gambar: Unsplash

0
SHARES
24
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Khutbah Jumat: 7 Cara Meneguhkan Iman

Pemateri: Sodiq Fajar

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الْكَرِيِمِ الَّذِي أَسْبَغَ نِعَمَهُ عَلَيْنَا ظَاهِرَةً وَبَاطِنَةً، اَلرَّحِيْمِ الَّذِي لَمْ تَزَلْ أَلْطَافُهُ عَلَى عِبَادِهِ مُتَوَالِيَةً مُتَظَاهِرَةً، اَلْعَزِيْزِ الَّذِي خَضَعَتْ لِعِزَّتِهِ رِقَابُ الْجَبَابِرَةِ، أَحْمَدُهُ حَمْدَ عَبْدٍ لَمْ تَزَلْ أَلْطَافُهُ عَلَيْهِ مُتَتَابِعَةً مُتَوَاتِرَةً، وَأَشْهَدُ أنْ لَا إِلَهَ إلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ شَهَادَةً أَرْجُو بِهَا النَّجَاةَ فِي الدَّارِ الْآخِرَةِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَاحِبُ الآياتِ وَالْمُعْجِزَاتِ الْبَاهِرَةِ

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

عِبَادَ اللَّهِ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ حَيْثُ قَالَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى، أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

فَأِنّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللَّهِ، وَخَيْرَ الْهَدْىِ هَدْىُ مُحَمّدٍ صَلّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلّمَ، وَشَرّ اْلأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةً، وَكُلّ ضَلاَلَةِ فِي النّارِ. أَمَّا بَعْدُ:

 

Jamaah shalat Jumat rahimakumullah

Di hari yang berbahagia ini, mari kita basahi lisan dan hati kita untuk memperbanyak kalimat syukur kepada Allah atas segala nikmat-Nya. kemudian kita realisasikan kalimat syukur tersebut dalam kehidupan sehari-hari kita, yakni dengan mengisi sisa umur kita yang entah masih berapa lama lagi, dengan amalan ketaatan dan kebajikan.

Kami wasiatkan kepada diri kami juga kepada jamaah sekalian untuk terus memperbaiki kualitas iman dan takwa. Untuk terus memperbaiki diri kita agar selalu tunduk terhadap hukum syariat Islam.

 

Jamaah shalat Jumat rahimakumullah

Ada banyak cara meneguhkan iman dan takwa. Bagi mereka yang bersungguh-sungguh, insyaallah Allah akan mudahkan dalam menempuh ikhtiar tersebut.

 

Cara meneguhkan iman yang pertama: Bersyukur

Apa pun yang berada dalam genggaman kita saat ini, seluruhnya adalah pemberian Allah ‘azza wajalla. seluruhnya adalah nikmat pemberian Allah ‘azza wajalla.

Seberapa tinggi tingkat kesadaran kita bahwa itu adalah nikmat dari Allah ‘azza wajalla yang harus dipergunakan dengan baik, setinggi itu pula tingkat kesadaran kita untuk selalu bersyukur, sekadar itu pula Allah ‘azza wajalla akan menggantinya dengan keteguhan iman.

وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ

“Dan (ingatlah) ketika Rabbmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.” (QS. Ibrahim: 7)

 

Jamaah shalat Jumat rahimakumullah

Cara meneguhkan iman yang kedua: Berdoa memohon Keteguhan Hati Kepada Allah ‘azza wajalla

Bersyukur kita kepada Allah ‘azza wajalla atas limpahan hidayah-Nya yang ada pada diri kita saat ini. Tak ada yang mampu memberi jaminan apakah hidayah dalam diri kita ini akan tetap terjaga dengan baik, atau justru akan tercabut, kecuali hanya Allah ‘azza wajalla semata.

Oleh sebab itu, meski Allah ‘azza wajalla telah mengaruniai Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam Ibrahim dengan keteguhan iman, Nabi Ibrahim tetap tak berhenti berdoa,

وَّاجْنُبْنِيْ وَبَنِيَّ اَنْ نَّعْبُدَ الْاَصْنَامَ

“Dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku agar tidak menyembah berhala.” (QS. Ibrahim: 35)

Sebab, dengan selalu melantunkan doa inilah yang akan terus mengingatkan kita akan mahalnya keteguhan iman yang telah tertancap dalam hati.

 

Cara meneguhkan iman yang ketiga: Giat Ibadah dalam Kesendirian

Kenapa ibadah yang dilakukan dalam kesendirian menjadi salah satu cara untuk meneguhkan iman? Karena ketekunan seorang hamba dalam melaksanakan ibadah dalam kesendirian adalah indikasi kualitas keikhlasan ibadah seseorang kepada Allah ‘azza wajalla.

Dan kualitas keikhlasan seseorang dalam beribadah, menunjukkan seberapa kualitas keteguhan imannya kepada Allah ‘azza wajalla.

Seorang hamba yang tekun beribadah dalam kesendirian, ia tidak lagi tergoda dengan penyakit riya’ dan sum’ah.

يَّسْتَخْفُوْنَ مِنَ النَّاسِ وَلَا يَسْتَخْفُوْنَ مِنَ اللّٰهِ وَهُوَ مَعَهُمْ اِذْ يُبَيِّتُوْنَ مَا لَا يَرْضٰى مِنَ الْقَوْلِ ۗ وَكَانَ اللّٰهُ بِمَا يَعْمَلُوْنَ مُحِيْطًا

“Mereka dapat bersembunyi dari manusia, tetapi mereka tidak dapat bersembunyi dari Allah, karena Allah beserta mereka, ketika pada suatu malam mereka menetapkan keputusan rahasia yang tidak diridai-Nya. Dan Allah Maha Meliputi terhadap apa yang mereka kerjakan.” (QS. An-Nisa’: 108)

Oleh karena itu, melatih diri untuk giat ibadah dalam kesendirian merupakan sebentuk upaya untuk meneguhkan iman kepada Allah ‘azza wajalla.

 

Jamaah shalat Jumat rahimakumullah

Cara meneguhkan iman yang keempat: Mengamalkan Ilmu

Ilmu itu cahaya. Cahaya yang akan menerangi arah jalan seseorang. Sehingga ia dapat melihat mana jalan kebenaran yang harus ia pilih, dan mana jalan kebatilan yang harus ia hindari.

Namun, untuk memberikan manfaat yang paripurna dengan keberadaan ilmu tersebut, seseorang harus mengamalkannya. Mengilmui saja tidaklah cukup. Dengan mengamalkan ilmu, iman yang menjadi landasan dalam berilmu pun akan semakin kuat dan teguh.

قُلْ هَلْ يَسْتَوِى الَّذِيْنَ يَعْلَمُوْنَ وَالَّذِيْنَ لَا يَعْلَمُوْنَ

“Katakanlah, ‘Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?’” (QS. Az-Zumar: 9)

 

Cara meneguhkan iman yang kelima: Tilawah Al-Quran

Allah ‘azza wajalla berfirman,

وَاتْلُ مَآ اُوْحِيَ اِلَيْكَ مِنْ كِتَابِ رَبِّكَۗ

“Dan bacakanlah (Muhammad) apa yang diwahyukan kepadamu, yaitu Kitab Rabbmu (Al-Quran).” (QS. Al-Kahfi: 27)

Bagaimana bisa tilawah al-Quran mampu meneguhkan iman?

Tilawah al-Quran mampu meneguhkan iman manakala kita memahami makna tilawah dengan pemahaman yang utuh.

Apa makna tilawah? Tilawah adalah al-Ittiba’. Mengikuti.

Maksudnya, mengikuti apa saja yang telah Allah ‘azza wajalla wahyukan kepada manusia dalam hal mengilmuinya, memaknainya, memahaminya, membenarkan kabar yang ada di dalamnya, dan berkomitmen dalam melaksanakan perintah dan menjauhi larangan yang ada di dalamnya.

Itulah pemahaman yang benar terhadap istilah tilawah al-Quran. Jadi, tidak hanya sekedar membacanya saja.

Imam Malik rahimahullah mengatakan,

مَنْ أَرَادَ النَّجَاةَ فَعَلَيْهِ بِكِتَابِ اللَّهِ وَسُنَّةِ نَبِيِّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

“Barang siapa ingin sukses, ia harus menguasai al-Quran dan Sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.” (Dzammul Kalam No. 864, 5/75)

Jamaah shalat Jumat rahimakumullah

Cara meneguhkan iman yang keenam: Banyak Bergaul dengan Orang Shalih

Banyak bergaul dengan orang shalih adalah salah satu cara untuk meneguhkan iman. Mari perhatikan firman Allah ‘azza wajalla berikut ini,

وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِيْنَ يَدْعُوْنَ رَبَّهُمْ بِالْغَدٰوةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيْدُوْنَ وَجْهَهٗ وَلَا تَعْدُ عَيْنٰكَ عَنْهُمْۚ تُرِيْدُ زِيْنَةَ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَاۚ وَلَا تُطِعْ مَنْ اَغْفَلْنَا قَلْبَهٗ عَنْ ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوٰىهُ وَكَانَ اَمْرُهٗ فُرُطًا

“Dan bersabarlah engkau (Muhammad) bersama orang yang menyeru Rabbnya pada pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia; dan janganlah engkau mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami, serta menuruti keinginannya dan keadaannya sudah melewati batas.” (QS. Al-Kahfi: 28)

Dalam ayat tersebut Allah ‘azza wajalla memerintahkan Nabi-Nya untuk bersabar. Tidak sendirian. Tapi bersama orang-orang yang memiliki ciri-ciri: giat berdoa di waktu pagi dan petang untuk mengharap ridha Allah ‘azza wajalla. artinya, mereka ini adalah orang-orang shalih. Bukan orang biasa.

Bahkan, pada kalimat berikutnya Allah ‘azza wajalla lebih menegaskan lagi, “dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka.” Ini adalah suatu penekanan untuk terus berdekatan dengan orang-orang shalih.

 

Jamaah shalat Jumat rahimakumullah

Cara meneguhkan iman yang ketujuh: Mendakwahkan al-Haq

Allah ‘azza wajalla berfirman,

وَقُلِ الْحَقُّ مِنْ رَّبِّكُمْۗ فَمَنْ شَاۤءَ فَلْيُؤْمِنْ وَّمَنْ شَاۤءَ فَلْيَكْفُرْۚ اِنَّآ اَعْتَدْنَا لِلظّٰلِمِيْنَ نَارًاۙ اَحَاطَ بِهِمْ سُرَادِقُهَاۗ وَاِنْ يَّسْتَغِيْثُوْا يُغَاثُوْا بِمَاۤءٍ كَالْمُهْلِ يَشْوِى الْوُجُوْهَۗ بِئْسَ الشَّرَابُۗ وَسَاۤءَتْ مُرْتَفَقًا

“Dan katakanlah (Muhammad), ‘Kebenaran itu datangnya dari Rabbmu; barang siapa menghendaki (beriman) hendaklah dia beriman, dan barang siapa menghendaki (kafir) biarlah dia kafir.” Sesungguhnya Kami telah menyediakan neraka bagi orang zalim, yang gejolaknya mengepung mereka. Jika mereka meminta pertolongan (minum), mereka akan diberi air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan wajah. (Itulah) minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.” (QS. Al-Kahfi: 29)

Mengapa mendakwahkan al-Haq dapat meneguhkan iman seseorang?

Karena, dalam proses mendakwahkan al-Haq, seseorang akan menghadapi berbagai macam rintangan. Rintangan-rintangan tersebut yang akan memperkuat mental seseorang.

Dengan mendakwahkan al-Haq, seseorang menjadi lebih tahan terhadap ujian iman. Seseorang menjadi lebih berpengalaman dalam menghadapi ujian iman.

Jika seseorang telah berpengalaman dalam menghadapi ujian iman, maka kualitas kesabaran akan bertambah, kesadarannya dalam penghambaan kepada Allah ‘azza wajalla semakin meningkat, dan akhirnya keimanannya kepada Allah ‘azza wajalla menjadi lebih teguh dari sebelumnya.

 

أَقُوْلُ قَوْلِيْ هذا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

 

 

KHUTBAH KEDUA

إِنَّ الْحَمْدَ للهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أشْهَدُ أنْ لاَ إِلٰه إلاَّ اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.

عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ حَيْثُ قَالَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى، أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَارْحَمْهُمْ كَمَا رَبَّوْنَا صِغَارًا

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي القُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالمُنْكَرِ وَالبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ

وَاذْكُرُوْا اللهَ الْعَظِيْمَ الْجَلِيْلَ يَذْكُرْكُمْ، وَأَقِمِ الصَّلَاة

Tags: imanislamkufursyariat islam
ShareTweet

Related Posts

materi khutbah jumat pintu kemaksiatan-hujjah.net
Khutbah Jumat

Materi Khutbah Jumat: 4 Pintu Kemaksiatan

56
Haji, Potret Persatuan Umat Islam
Khutbah Jumat

Haji, Potret Persatuan Umat Islam

0
Tanda Sukses di Bulan Ramadhan
Khutbah Jumat

Tanda Sukses di Bulan Ramadhan

1
Lafal Muthlaq Tetap Diberlakukan Sampai Ada yang Membatasinya
Kaidah Fikih

Lafal Muthlaq Tetap Diberlakukan Sampai Ada yang Membatasinya

165

quote

facebook

facebook
hujjah.net

Copyright © 2019 hujjah.net.

Navigasi

  • Tentang Hujjah
  • Kontak Kami
  • Privasi
  • Indeks

Sosial Media Kami

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Khas
  • Ilmu Fikih
    • Kaidah Fikih
    • Ushul Fikih
    • Maqashid Syariah
    • Syarh Matan
    • Hikmah
    • Ulama Fikih
  • Fikih Keluarga
    • Fikih Nisa
    • Usrah
    • Muasyarah
  • Kontroversial
    • Fikih Nazilah
    • Syubhat
    • Kontroversi Fikih
    • Tarjih
  • Tanya Jawab
    • Tanya Jawab Ibadah
    • Tanya Jawab Muamalah
    • Fatwa
    • Fikih Dalil
  • Fikih Muamalah
  • Makalah
  • Resensi
  • Khutbah Jumat
  • Tadabbur

Copyright © 2019 hujjah.net.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In