• Latest
  • Trending
  • All
  • Fikih Nisa
  • Kaidah Fikih
  • Syarh Matan
Berpikiran Kotor Membatalkan Shalat?

Berpikiran Kotor Membatalkan Shalat?

Penghinaan terhadap Rasulullah (bagian 2)

Penghinaan terhadap Rasulullah (bagian 2)

Penghinaan terhadap Rasulullah (bagian 2)

Penghinaan terhadap Rasulullah (bagian 1)

Penghinaan terhadap Rasulullah (bagian 2)

Mencintai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam

Al-Aswad Bin Yazid Perawi Hadits Ahli Ibadah-Hujjahnet

Al-Aswad Bin Yazid Perawi Hadits Ahli Ibadah

Abdullah bin Mubarak-Hujjahnet

Abdullah bin Mubarak Penghulu Para Ulama

Bazar Amal di Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah-Hujjahnet

Bazar Amal di Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah

Keistimewaan Bulan Dzullhijjah yang Perlu Diketahui-Hujjahnet

Keistimewaan Bulan Dzullhijjah yang Perlu Diketahui

Udhiyah Bukan Sekedar Pesta Daging-Hujjahnet

Udhiyah Bukan Sekedar Pesta Daging

Hal-Hal Yang Harus Diketahui Tentang Udhiyah

Hal-Hal Yang Harus Diketahui Tentang Udhiyah

Syarat Sah Hewan Udhiyah-Hujjahnet

Syarat Sah Hewan Udhiyah

Burung Hud-Hud, Hukuman, dan Ilmu-Hujjahnet

Burung Hud-Hud, Hukuman, dan Ilmu

Udhiyah dalam Syariat Islam-Hujjahnet

Udhiyah Dalam Syariat Islam

  • Tentang Hujjah
  • Kontak Kami
  • Privasi
  • Indeks
Friday, December 18, 2020
hujjah.net
Advertisement
  • Beranda
  • Khas
  • Ilmu Fikih
    • Kaidah Fikih
    • Ushul Fikih
    • Maqashid Syariah
    • Syarh Matan
    • Hikmah
    • Ulama Fikih
  • Fikih Keluarga
    • Fikih Nisa
    • Usrah
    • Muasyarah
  • Kontroversial
    • Fikih Nazilah
    • Syubhat
    • Kontroversi Fikih
    • Tarjih
  • Tanya Jawab
    • Tanya Jawab Ibadah
    • Tanya Jawab Muamalah
    • Fatwa
    • Fikih Dalil
  • Fikih Muamalah
  • Makalah
  • Resensi
  • Khutbah Jumat
  • Tadabbur
hujjah.net

Beranda » Kontroversial » Kontroversi Fikih » Berpikiran Kotor Membatalkan Shalat?

Berpikiran Kotor Membatalkan Shalat?

Reading Time: 3 min
0 0
0
Berpikiran Kotor Membatalkan Shalat?
0
SHARES
36
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Shalat merupakan tiang agama. Di antara rukunnya adalah thuma’ninah. Mengerjakan gerakan shalat dengan benar-benar sempurna, tidak tergesa-gesa dan tenang.

Nabi SAW  bersabda,

أَسْوَأُ النَّاسِ سَرِقَةً الَّذِي يَسْرِقُ مِنْ صَلاَتِهِ، قَالُوْا: يَا رَسُوْلَ اللهِ وَكَيْفَ يَسْرِقُ مِنْ صَلاَتِهِ؟ قَالَ: لاَ يُتِمُّ رُكُوْعُهَا وَلاَ سُجُوْدُهَا

“Sejahat-jahat pencuri adalah yang mencuri dari shalatnya”. Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana mencuri dari shalat?”. Rasulullah berkata, “Dia tidak sempurnakan ruku’ dan sujudnya” (HR. Ahmad no 11532, dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahihul Jami’ 986)

Thuma’ninah terkait dengan ketenangan fisik. Berbeda dengan khusyu’. Khusyu’ berhubungan dengan ketenangan hati dan konsentrasi. Di dalam shalat, setan senantiasa menggoda manusia agar shalatnya tidak berpahala.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, “Jika adzan shalat dikumandangkan, setan mundur dengan terkentut-kentut sehingga dia tidak mendengar adzan. Jika adzan selesai, dia datang lagi. Jika diiqamati dia mundur lagi. Jika selesai iqamah, dia datang lagi sehingga mengganggu antara manusia dengan dirinya. Setan berkata, “Ingat ini ingat itu.” Sampai dia (manusia) tidak ingat hingga berapa rakaat dia shalat. Jika seseorang mendapatkan seperti itu, maka hendaklah dia sujud dua kali pada saat dia dalam keadaan duduk,” (HR Bukhari dan Muslim).

BERPIKIRAN KOTOR = TIDAK KHUSYU’

Di antara indikasi tidak khusyu’ adalah tidak kosentrasi dalam shalat. Kita memikirkan sesuatu yang tidak ada kaitannya dengan bacaan atau gerakan shalat. Sekedar mengingat sesuatu yang mubah saja tergolong mengurangi kekhusyu’an apalagi berpikiran kotor.

Berpikiran kotor berarti memikirkan atau membayangkan pornografi dan atau pornoaksi dalam shalat. Proses membayangkan ini kita sebut dengan pikiran kotor.

PEBDAPAT

KHAWARIJ; BERPIKIRAN KOTOR MEMBATALKAN SHALAT

Sekte khawarij menganggap bahwa thaharah harus disertai dengan kesucian jiwa & pikiran. Ketika pikiran kotor, thaharahnya batal, sehingga batal pula shalatnya. (http://nunuyzane.blogspot.co.id/2013/04/pengaruh-golongan-politik-terhadap.html) Benarkah demikian?

Ini pendapat syadz (nyleneh) yang menyelisihi ijma’ ulama. Para ulama menegaskan bahwa khusyu’ adalah sunnah bukan rukun shalat. Imam Nawawi mengatakan:

“Dianjurkan untuk khusyu’, tunduk, dan merenungi bacaan al-Quran serta dzikir yang dibaca ketika shalat. Dan berusaha berpaling dari lintasan pikiran yang tidak ada hubungannya dengan shalat. Memikirkan yang lain ketika shalat dan banyak lintasan pikiran, tidak membatalkan shalat, namun statusnya makruh. Baik yang dipikirkan masalah yang mubah atau masalah yang haram, seperti minum khamr…. dan terdapat keterangan adanya ijma’ ulama bahwa lintasan semacam ini tidak membatalkan shalat. Sedangkan hukumnya makruh, ini disepakati ulama. (al-Majmu’ Syarh Muhadzab, 4/102)

SHALAT SAH TAPI PAHALA AKAN SIRNA                              ‘

Berpikiran kotor bukti hilangnya kosentrasi. Kondisi seperti ini terhitung tidak khusyu’. Hal ini menyebabkan pahala shalat berkurang bahkan bisa jadi sirna semua.

Shalat dianggap sah walaupun tidak khusyu’. Kekhusyuan bukan sesuatu yang membatalkan shalat atau rukun yang wajib dipenuhi agar shalat sah.  Akan tetapi, Allah SWT mengaitkan khusyu’ dengan pahala,

“Sungguh mendapat kemenangan orang-orang yang beriman, dimana dalam shalat mereka dalam keadaan khusyu’” (QS. Al-Mukminun : 1-2)

Berpikiran kotor merupakan proses dalam benak atau pikiran. Belum diucapkan atau dilaksanakan. Hal ini tidak mempengaruhi batal tidak nya wudhu seseorang. Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA , Rasulullah SAW bersabda,

«إِنَّ اللهَ تَجَاوَزَ عَنْ أُمَّتِي مَا حَدَّثَتْ بِهِ أَنْفُسَهَا، مَا لَمْ تَعْمَلْ أَوْ تَتَكَلَّمْ

“Sesungguhnya Allah SWT memaafkan bagi umatku apa-apa yang dibisik oleh jiwanya selama tidak dilaksanakan atau diucapkan”. (HR. Bukhari)

Adapun kurangnya khusyu’ tidak membatalkan shalat sebagaimana ijma’ para ulama’ (al-Majmu’ Syarh Muhadzab, 4/102). Di antara yang dijadikan pijakan: Kekhusyuan Rasulullah SAW pernah terganggu. Tapi, beliau tidak mengulangi shalat.

Dari A’isyah RA , beliau menceritakan, bahwa Nabi SAW pernah shalat dengan memakai baju bergaris. Di tengah shalat, beliau melihat corak garis itu. Setelah salam, beliau bersabda,

“Berikan bajuku ini ke Abu Jahm, dan bawakan aku baju Ambijaniyah. Karena barusan, baju ini telah mengganggu kekhusyuanku ketika shalat.” (HR. Bukhari 373 & Muslim 556)

Baaca Juga:

Pendapat Nyeleneh Seputar Niat

Sholat Di Kubran?

KESIMPULAN

Tidak thuma’ninah membatalkan shalat sedang kekhusyu’an tidak memengaruhi sah tidaknya shalat. Berpikiran kotor masuk dalam kategori tidak khusyu’. Jadi, tidak perlu mengulang shalat. Namun demikian, apa kita mau shalat tapi sama sekali tidak mendapat pahala?

Wallahu ‘alam. []

Tags: kontoversi
ShareTweet

Related Posts

Kurban Dengan Ayam-Hujjahnet
Kontroversi Fikih

Kurban Dengan Ayam; Bolehkah?

20
Muntahan Najis atau Tidak-hujjah.net
Kontroversi Fikih

Muntahan Najis atau Tidak?

74
Onani Tidak Membatalkan Puasa-hujjah.net
Kontroversi Fikih

Onani Tidak Membatalkan Puasa

38
Bolehkah Zakat Fitri Diberikan Kepada Lembaga Pendidikan?
Kontroversi Fikih

Bolehkah Zakat Fitri Diberikan Kepada Lembaga Pendidikan?

1
hujjah.net

Copyright © 2019 hujjah.net.

Navigasi

  • Tentang Hujjah
  • Kontak Kami
  • Privasi
  • Indeks

Sosial Media Kami

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Khas
  • Ilmu Fikih
    • Kaidah Fikih
    • Ushul Fikih
    • Maqashid Syariah
    • Syarh Matan
    • Hikmah
    • Ulama Fikih
  • Fikih Keluarga
    • Fikih Nisa
    • Usrah
    • Muasyarah
  • Kontroversial
    • Fikih Nazilah
    • Syubhat
    • Kontroversi Fikih
    • Tarjih
  • Tanya Jawab
    • Tanya Jawab Ibadah
    • Tanya Jawab Muamalah
    • Fatwa
    • Fikih Dalil
  • Fikih Muamalah
  • Makalah
  • Resensi
  • Khutbah Jumat
  • Tadabbur

Copyright © 2019 hujjah.net.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In