• Latest
  • Trending
  • All
  • Fikih Nisa
  • Kaidah Fikih
  • Syarh Matan
Air Madzi Tidak Membatalkan Wudhu

Air Madzi Tidak Membatalkan Wudhu

Penghinaan terhadap Rasulullah (bagian 2)

Penghinaan terhadap Rasulullah (bagian 2)

Penghinaan terhadap Rasulullah (bagian 2)

Penghinaan terhadap Rasulullah (bagian 1)

Penghinaan terhadap Rasulullah (bagian 2)

Mencintai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam

Al-Aswad Bin Yazid Perawi Hadits Ahli Ibadah-Hujjahnet

Al-Aswad Bin Yazid Perawi Hadits Ahli Ibadah

Abdullah bin Mubarak-Hujjahnet

Abdullah bin Mubarak Penghulu Para Ulama

Bazar Amal di Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah-Hujjahnet

Bazar Amal di Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah

Keistimewaan Bulan Dzullhijjah yang Perlu Diketahui-Hujjahnet

Keistimewaan Bulan Dzullhijjah yang Perlu Diketahui

Udhiyah Bukan Sekedar Pesta Daging-Hujjahnet

Udhiyah Bukan Sekedar Pesta Daging

Hal-Hal Yang Harus Diketahui Tentang Udhiyah

Hal-Hal Yang Harus Diketahui Tentang Udhiyah

Syarat Sah Hewan Udhiyah-Hujjahnet

Syarat Sah Hewan Udhiyah

Burung Hud-Hud, Hukuman, dan Ilmu-Hujjahnet

Burung Hud-Hud, Hukuman, dan Ilmu

Udhiyah dalam Syariat Islam-Hujjahnet

Udhiyah Dalam Syariat Islam

  • Tentang Hujjah
  • Kontak Kami
  • Privasi
  • Indeks
Friday, December 18, 2020
hujjah.net
Advertisement
  • Beranda
  • Khas
  • Ilmu Fikih
    • Kaidah Fikih
    • Ushul Fikih
    • Maqashid Syariah
    • Syarh Matan
    • Hikmah
    • Ulama Fikih
  • Fikih Keluarga
    • Fikih Nisa
    • Usrah
    • Muasyarah
  • Kontroversial
    • Fikih Nazilah
    • Syubhat
    • Kontroversi Fikih
    • Tarjih
  • Tanya Jawab
    • Tanya Jawab Ibadah
    • Tanya Jawab Muamalah
    • Fatwa
    • Fikih Dalil
  • Fikih Muamalah
  • Makalah
  • Resensi
  • Khutbah Jumat
  • Tadabbur
hujjah.net

Beranda » Kontroversial » Kontroversi Fikih » Air Madzi Tidak Membatalkan Wudhu

Air Madzi Tidak Membatalkan Wudhu

Reading Time: 3 min
0 0
0
Air Madzi Tidak Membatalkan Wudhu
0
SHARES
255
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Shalat adalah tiang agama dan amalan yang pertama kali dihisab. Bila seseorang meremehkan shalat tentu dia akan mengabaikan syariat lainnya. Maka,  tidak sepantasnya meremehkan hal-hal yang menyebabkan shalat kita tidak diterima.

Di antara hal yang memengaruhi keabsahan shalat adalah wudhu kita. Masalah wudhu sepenting shalat. Wudhu tidak sah shalat juga tidak sah. Sebagian kaum muslimin beranggapan madzi tidak membatalkan wudhu, boleh shalat dalam keadaan madzi keluar. Benarkah demikian?

MENGENAI AIR MADZI

PERBEDAAN MADZI, MANI DAN WADI

Sebelum jauh membahas madzi. Sebaiknya kita bedakan tiga istilah yang sering disahalpahami. Istilah-istilah ini disarikan dari Al-Wajiz fi Fiqh Sunnah, hlm 24–25:

Pertama. madzi adalah cairan bening, tidak terlalu kental, tidak berbau, keluarnya tidak memancar, setelah keluar tidak lemas, biasanya keluar sebelum mani keluar. Cairan ini termasuk najis ringan (najis mukhaffafah).

Kedua, mani yaitu cairan yang keluar ketika syahwat mencapai puncak, memiliki bau khas, disertai pancaran, setelah keluar menimbulkan lemas. Hukum cairan ini tidak najis, menurut pendapat yang kuat, namun jika keluar bisa menyebabkan hadats besar, sehingga bisa membatalkan puasa dan wajib mandi.

Ketiga, wadi adalah cairan bening, agak kental, keluar ketika kencing.

Dari ketiga cairan di atas, yang paling mudah dibedakan adalah wadi, karena cairan ini hanya keluar ketika kencing, baik bersamaan dengan keluarnya air kencing atau setelahnya.

MADZI KELUAR KARENA SYAHWAT

Madzi bisa saja keluar dari kemaluan pria atau wanita. Rata-rata madzi keluar karena mengkhayalkan hubungan intim, berpikiran kotor, atau ketika foreplay (pemanasan) sebelum berjima’. Intinya, keluarnya tidak memancar dan tidak menyebabkan badan lemas.

Keluar madzi merupakan hal biasa bagi pria atau wanita. Bagi orang tertentu, madzi mudah keluar. Sebagaimana sahabat Ali bin Abi Thalib. Dalam hadits yang diriwayatkan Bukhari, beliau menyuruh  Miqdad bin al-Aswad radhiyallahu ‘anhu untuk bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

 Dari ‘Ali beliau berkata,: “Aku adalah seorang yang sering mengeluarkan Madzi. Maka aku minta seseorang untuk bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Aku segan bertanya sendiri karena putri beliau menjadi istriku. Maka orang itu bertanya, lalu Jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.: “berwudhulah  dan cucilah kemaluanmu”.  (Shahih, riwayat Bukhari (no. 269), dalam Fat-hul Baari (I/230 no. 132) dan Muslim (no. 303))

SYIAH: KELUAR MADZI TIDAK PERLU BERWUDHU

Hadits di atas merupakan dalil bahwa madzi adalah najis yang harus dibersihkan sebelum shalat. Bila madzi tidak najis, Rasulullah SAW tentu tidak akan menyuruh untuk mencuci kemaluan dan berwudhu. Konsekuensinya, ketika seseorang berwudhu lalu keluar madzi, wudhunya menjadi batal.

Berbeda dengan Syiah. Mereka beranggapan bahwa madzi yang keluar tidak membatalkan wudhu. Bahkan, bila seseorang menggesek-gesekkan kemaluanya pada wanita ketika shalat, shalatnya tetap sah dan wudhu tidak batal.

Pendapat nyleneh ini menyelisihi kesepakatan para ulama’. Dalam kitab Al-Mughni (I/168) Ibnu Qudamah berkata: “Ibnul Mundzir mengatakan: Ahli ilmu sepakat bahwa keluarnya kotoran dari dubur, keluarnya air seni dari kemaluan, keluarnya madzi dan keluarnya angin dari dubur menyebabkan hadast serta membatalkan wudhu’.

PAKAIAN TERKENA MADZI

Ketika madzi keluar bisa saja mengenai celana dalam, celana luar, selimut, sarung dan lain sebagainya. Bagaimana cara menyucikan madzi? Cukup dibersihkan dengan menyiramkan air setelapak tangan ke pakaian yang terkena madzi tersebut.

Diriwayatkan dari Sahl bin Hunaif radhiyallahu ‘anhu, dia bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengenai madzi yang mengenai pakaiannya, maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,

“Cukuplah bagimu mengambil air satu telapak tangan, lalu tuangkanlah ke pakaianmu (yang terkena madzi) sampai engkau lihat air tersebut mengenainya (membasahinya).” (Hadits hasan, riwayat Abu Dawud (no. 215), Tirmidzi (no. 115) dan Ibnu Majah (no. 506))

MADZI TIDAK MEMBATALKAN PUASA

Walaupun membatalkan wudhu, madzi tidak sampai membatalkan puasa. An Nawawi rahimahullah mengatakan,

“Jika seseorang mencium istrinya dan terasa nikmat, lantas keluar madzi dan bukan mani, maka puasanya tidak batal. Inilah pendapat kami, ulama Syafi’iyah, tanpa ada perselisihan sama sekali di antara kami.”[ Al-Majmu’, Yahya bin Syarf An Nawawi, Mawqi’ Ya’sub, 6/323]

Dalam Al Ikhtiyarot, Ibnu Taimiyah rahimahullah berpendapat,

“Puasa tidaklah batal jika keluar madzi karena sebab mencium, menyentuh atau berulang kali memandang istri. Inilah pendapat Abu Hanifah, Asy Syafi’i dan sebagian ulama Hambali.”[ Al Ikhtiyarot, Ibnu Taimiyah, Asy Syamilah, hal. 96.]

baca juga: Mandi Tak Selalu Menggantikan Wudhu

 

KESIMPULAN

Sikap terbaik adalah berhati-hati. Ketika keluar madzi, pakaian segera disucikan dengan minimal air setelapak tangan kemudian berwudhu. Sebab, keluar madzi tidak membatalkan wudhu merupakan pendapat nyleneh yang tidak layak kita yakini. Wallahu ‘alam

# Air Madzi Tidak Membatalkan Wudhu # Air Madzi Tidak Membatalkan Wudhu # Air Madzi Tidak Membatalkan Wudhu #

Tags: kontoversi
ShareTweet

Related Posts

Kurban Dengan Ayam-Hujjahnet
Kontroversi Fikih

Kurban Dengan Ayam; Bolehkah?

20
Muntahan Najis atau Tidak-hujjah.net
Kontroversi Fikih

Muntahan Najis atau Tidak?

74
Onani Tidak Membatalkan Puasa-hujjah.net
Kontroversi Fikih

Onani Tidak Membatalkan Puasa

38
Bolehkah Zakat Fitri Diberikan Kepada Lembaga Pendidikan?
Kontroversi Fikih

Bolehkah Zakat Fitri Diberikan Kepada Lembaga Pendidikan?

1

quote

facebook

facebook
hujjah.net

Copyright © 2019 hujjah.net.

Navigasi

  • Tentang Hujjah
  • Kontak Kami
  • Privasi
  • Indeks

Sosial Media Kami

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Khas
  • Ilmu Fikih
    • Kaidah Fikih
    • Ushul Fikih
    • Maqashid Syariah
    • Syarh Matan
    • Hikmah
    • Ulama Fikih
  • Fikih Keluarga
    • Fikih Nisa
    • Usrah
    • Muasyarah
  • Kontroversial
    • Fikih Nazilah
    • Syubhat
    • Kontroversi Fikih
    • Tarjih
  • Tanya Jawab
    • Tanya Jawab Ibadah
    • Tanya Jawab Muamalah
    • Fatwa
    • Fikih Dalil
  • Fikih Muamalah
  • Makalah
  • Resensi
  • Khutbah Jumat
  • Tadabbur

Copyright © 2019 hujjah.net.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In