Tak hanya sekali Allah menyebut kelakuan buruk sebagian ahlikitab di dalam al-Quran. Sebagai umat Nabi Muhammad, kita mesti memahami bahwa sunatullah terkait dengan sanksi yang diberikan kepada siapa saja yang melanggar aturan-Nya tidak berubah. Ahlikitab atau yang lain sama saja.
“Telah dilaknati orang-orang kafir dari Bani Israil dengan lisan Daud dan Isa putera Maryam. Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas. Mereka satu sama lain selalu tidak melarang tindakan munkar yang mereka perbuat. Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu mereka perbuat itu.” (QS. Al-Mā`idah: 78)
Mengingkari kemungkaran meskipun diri sendiri masih belum bersih dari berbagai kemungkaran harus kita lakukan jika kita tidak ingin mendapat laknat seperti yang didapat ahlikitab.
Jika telah berusaha mengingkarinya niscaya akan muncul dorongan yang lebih kuat untuk membersihkan diri dari berbagai kemaksiatan. Sebab kita semua juga membaca ayat,
“Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebaikan, sedang kamu melupakan dirimu sendiri, padahal kamu membaca al-Kitab? Maka tidakkah kamu berpikir?” (QS. Al-Baqarah: 44)
Ayat ini pun tentang ahlikitab. Tetapi bukan berarti kita boleh melakukan pelanggaran yang sama dengan yang mereka lakukan.
Semoga setelah hari ini kita tidak lagi mengundang laknat Allah gegara mengulang apa yang dilakukan oleh ahlikitab. [KH. Imtihan asy-Syafi’i/hujjah.net]